Bangun Pendidikan - TOKOH (26-09-2023)
Setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Peristiwa ini menjadi salah satu tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia melawan kolonialisme Belanda. Peristiwa Sumpah Pemuda terjadi jauh sebelum Indonesia merdeka yaitu tahun 1928.
Lahirnya Sumpah Pemuda berawal dari Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 yang digagas oleh para pemuda Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI). Organisasi tersebut merupakan organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pada awalnya, PPPI telah menyelenggarakan Kongres Pemuda I pada tanggal 30 April 1926 hingga 2 Mei 1926. Kongres tersebut bertujuan untuk menggagas pentingnya bahasa persatuan dan kesatuan dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Sayangnya, hasilnya belum tercermin dengan baik karena adanya beberapa kesalahpahaman.
Kemudian PPPI mengusulkan penyelenggaraan Kongres Pemuda II, yang berlangsung di Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Pada Kongres Pemuda II, pembahasan utamanya adalah tentang cara memperkuat semangat persatuan di kalangan pemuda, terutama dalam hal sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan semangat perjuangan di antara pemuda.
Selain itu, Kongres Pemuda II juga membahas masalah akses pendidikan yang demokratis bagi pemuda, baik di sekolah maupun di rumah, serta keinginan untuk mendorong pergerakan nasional Indonesia.
Lantas, siapa saja tokoh tokoh Sumpah Pemuda yang turut berperan sebagai panitia sekaligus merumuskan teks Sumpah Pemuda? Berikut ulasannya.
13 Tokoh Sumpah Pemuda(Foto: youtube INDONESIA MUST BE STRONG)
Berikut ini tokoh Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:
1. Soenario Sastrowardoyo
Prof. Mr. Soenario Sastrowardoyo merupakan pemuda asal Madiun, Jawa Timur. Soenario berperan sebagai penasehat panitia dalam merumuskan Sumpah Pemuda dan pembicaranya.
2. Amir Syrarifuddin Harahap
Amir adalah seorang pemuda yang berasal dari organisasi Jong Batak Bond dan merupakan seorang aktivis yang sangat anti terhadap Jepang. Selain itu, Amir memegang peran sebagai Bendahara dalam Kongres Pemuda II dan memberikan kontribusi ide-ide brilian selama perumusan Sumpah Pemuda.
3. Moehammad Yamin
Moehammad Yamin adalah seorang pemuda asal Tanah Minangkabau dan tokoh Jong Sumatranen Bond, juga dikenal sebagai seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum. M Yamin memberikan usulan agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dalam ikrar Sumpah Pemuda.
4. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid adalah seorang tokoh pemuda dari Jong Java, memegang peran sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II.
5. Soegondo Djojopoespito
Soegondo Djojopoespito tokoh Sumpah Pemuda yang memimpin jalannya kegiatan Kongres Pemuda II sebagai ketua, terpilih menjadi Ketua Kongres atas persetujuan Mohammad Hatta, karena ia merupakan anggota Persatuan Pemuda Indonesia (PPI).
6. Johannes Leimena
Johannes Leimena adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berasal dari Jong Ambon yang berprofesi sebagai dokter dan politisi, adalah anggota panitia Kongres Pemuda I dan II.
7. Sarmidi Mangoensarkoro
Sarmidi Mangoensarkoro adalah seorang aktivis pendidikan, sangat aktif dalam membahas pendidikan untuk rakyat Indonesia selama Kongres Pemuda I dan II. Bahkan, Sarmidi juga dipercayakan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dari tahun 1949 hingga 1950.
8. Johan Mohammad Cai
Johan Mohammad Cai adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berperan sebagai Pembantu I dalam Kepanitiaan Kongres Pemuda, adalah seorang keturunan Tionghoa yang terlibat aktif dalam Kongres Pemuda II.
9. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk
Rumondor Cornelis Lefrand Senduk, seorang dokter dan politikus Indonesia asal Minahasa, Sulawesi Utara, adalah anggota Jong Celebes yang memegang peran sebagai Pembantu III dalam Kongres Pemuda II.
10. Mohammad Rochjani Su'ud
Mohammad Rochjani Su'ud, seorang ahli hukum dan Ketua Pemoeda Betawi, memegang peran sebagai Pembantu V dalam Kongres Pemuda II.
11. R Katja Soengkana
R Katja Soengkana menjadi Pembantu II dalam Kepanitian Kongres Pemuda II dan merupakan perwakilan dari organisasi Pemoeda Indonesia atau Jong Indonesie.
12. Wage Rudolf Soepratman
Wage Rudolf Soepratman (WR Soepratman), seorang wartawan, pemain biola, dan komponis Indonesia. Dia menciptakan lagu Indonesia Raya dan pertama kali memainkannya di hadapan peserta Kongres Pemuda II tanpa teks menggunakan biola.
13. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)
Theodora Athia Salim (Dolly Salim), meskipun bukan anggota Kongres Pemuda II, Dolly Salim adalah salah satu tokoh penting dalam Sumpah Pemuda. Putri dari Agus Salim, dia yang pertama kali melantunkan lagu Indonesia Raya.
Demikianlah sederet tokoh Sumpah pemuda yang berkontribusi dalam merumuskan Sumpah Pemuda untuk pertama kalinya dalam Kongres Pemuda II.